Sebab Syrik; Berlebihan Terhadap orang Sholeh
Sebab kesyirikan Kultus terhadap Orang-orang Sholeh
Dari sini kita ketahui bahwa kesyirikan hanyalah muncul pada keturunan Adam disebabkan kultus terhadap orang-orang sholeh.
Makna kultus: Keterlaluan dalam mengagungkan dengan ucapan maupun keyakinan. Oleh karena ini Allah berfirman:
Wahai ahli kitab janganlah kalian melampui batas dalam agama kalian dan janganlah kalian menyatakan atas Allah melainkan yang hak. Sesungguhnya al Masih Isa bin Maryam hanyalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang ditiupkan kepada Maryam serta ruh dari-Nya
(An Nisa:171)
Telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah dari Nabi saw. Aisyah berkata: Tatkala ajal turun kepada Rasulullah saw , melemparkan bajunya kewajahnya Beliau bersabda dengan keadaan seperti itu :
“ Allah telah melaknat orang-orang yahudi dan nasrani, mereka telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid “, Beliau mengingatkan akan apa yang mereka lakukan, kalaulah bukan karena itu dinampakkanlah
kuburan nya, namun beliau khawatir akan dijadikan masjid. ( dikeluarkan oleh Syaikhon )
Dan terjadi hal-hal yang berlebihan dari mereka ( Ghuluw ) dalam syair-syair, sampai mereka memperbolehkan istighosah (meminta pertolongan) kepada Rasul dan seluruh orang-orang yang sholeh disetiap sesuatu yang mereka meminta pertolongan kepada Allah, dan mereka menisbatkan padanya ilmu ghaib, sampai sebagaian orang yang berlebihan itu mengatakan : “ Rasulullah tidak wafat sampai beliau mengetahui apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi dan mereka menyalahi Al-Qur’an yang sudah sangat jelas.
“ dan disisi-Nya kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya selain Dia”.
(Al-an’am 59)
dan Allah Berfirman :
Sesungguhnya di sisi Alloh saja Ilmu tentang terjadinya kiamat, Dialah yang menurunkan hujan, dan Dialah yang mengetahui apa-apa yang ada dalam rahim, tidak satu jiwapun yang mengetahui apa yang akan diusahakan besok hari dan tidaklah satu jiwa mengetahui di bumi mana dia akan mati sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui
(QS Luqman : 34)
Allah Berfirman mengabarkan tentang Rasul-Nya saw,
Katakanlah aku tidak memiliki untuk diriku manfa’at dan juga tidak (menolak) bahaya kecuali apa yang dikehendaki Alloh, kalau aku mengetahui yang ghoib niscaya saya bisa memperbanyak kebaikan dan tidak terkena bahaya tiada lain saya melainkan pemberi peringatan dan pemberi kabar gembira bagi kaum beriman
Katakanlah tidaklah ada yang mengetahui siapa-siapa yang berada di langit maupun di bumi kecuali Alloh dan tidaklah mereka sadar kapan akan dibangkitkan.
(QS An-Naml : 65)